Ada yang tau bacaan aksoro Jowo di atas? Jawaban ada di akhir artikel ini yaa...;) |
Masa berlaku sayur ini 2-3 hari, makin sering dipanaskan, semakin enak, semakin meresap bumbunya, jadi ini menu yang passs untuk koki pemalas seperti saya! misal hari ini masak sayur, besok dan besoknya lagi free :D
Sayur yang cocok untuk segala macam lauk gurih. Dari empal daging sampai sekedar tempe mendoan atau teri, atau cuma dengan sambel terasi? Teteeep enak 'nan! *Hanun said* :)
Monggo, buat yang mau mencoba, berikut resepnya....
Jangan Gori
Bahan:
500 gram gori (nangka muda), cuci bersih lalu rebus hingga setengah empuk, tiriskan, buang airnya.
300 gram daging sapi (saya lebih suka daging tanpa lemak yang sdh dibekukan, ketika setengah beku diiris tipis-tipis)
250 ml santan kental matang
250 gram kacang panjang
8 siung bawang merah
2 sdm ketumbar
4-5 siung bawang putih
1 papan tempe kotak, potong dadu (saya tidak pakai, lupa beli...hari kedua baru beli dijadiin tempe mendoan saja :p
3 lembar daun salam
2 ruas lengkuas
1 papan petai, kupas
1 sdt terasi (lebih baik yang sdh dibakar)
garam, gula pasir, dan gula merah secukupnya
Cara membuat:
Rebus daging sapi yang sudah dipotong tipis (boleh pakai tetelan atau sesuai selera), sampai terbentuk kaldu, masukkan bumbu halus (duo bawang+ketumbar+garam+gula pasir), lengkuas, daun salam. Masukkan nangka muda yang sudah direbus setengah empuk. Rebus hingga nangka muda empuk, masukkan kacang panjang dan petai. Menyusul kemudian santan kental. Lalu tambahkan terasi dan gula merah. masak hingga gori dan daging benar-benar empuk. Matikan api, sajikan hangat.
Catatan:
Untuk rasa yang maksimal, nikmati sayur ini pada hari ke-2 atau ke-3. Jangan lupa, setelah sayur matang: setiap tutup panji dibuka (hendak mengambil untuk makan), panaskan sebentar sayur gori ini. Selain itu, dalam 1 hari, minimal panaskan 3 kali. Nggak tau juga knapa, biar bebas bakteri sehingga tidak cepat basi kali yaa....*menduga-duga* :D
Met mencobaaaaaaaa, "ayo serbu" :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar