Jumat, 03 Oktober 2014

LAMINGTON CAKE

Setelah sekian lama off dari dunia per-ovenan karena kondisi badan serumah lagi kompakan drop, akhirnya coba lagi deh... kebetulan besoknya mau njagong manten dan mampir ke Latbar BKR Medan untuk pertama kalinya. Tadinya bingunggg mau bikin potluck apa, pikir-pikir... sekalian bikin PR grup LBT aja ah (Let's get Baking Together), mumpung udah lamaaa ga garap PR *lhooo mbolos kok mumpung :p*. Yasud...dipilihlah LAMINGTON CAKE, dengan resep hasil utak atik sendiri. Bikinnya dadakan nih, nunggu anak-anak tidur dulu, biar emaknya feel freee... :D.

Cake ini berasal dari Australia, yang tercipta tanpa sengaja. Konon katanya dibuat oleh chef Lord Lamington yang menjatuhkan sepotong kue dalam larutan coklat. Untuk menutupi 'kecelakaan' ini, si chef membalurnya dengan kelapa kering. Banyak versi tentang asal-usul Lamington Cake, baik dari penamaannya, atau pembuatannya. Biasanya dibuat dari cake dasar jenis butter cake atau pound cake.

Saya memilih membuatnya dari sponge cake, dengan pertimbangan cake ini jenis cake potong yang perlu pemotongan simetris dalam finishingnya. Sedangkan buttercake adalah jenis cake bertekstur remah, menurut saya akan kurang rapi bentuknya. Tentuuu saja pertimbangan ini khususon buat saya yang bikinnya dadakan, disambi wara-wiri nyusuin si kecil....walhasil jam 23.30 baru kelar *udah super ngantuuuk*, hihi... tapi lumayan puas dengan hasilnya.... sisa trim pinggiran cake sukses dicemal-cemil duo H... :)



Ini pakai sponge cake vanilla, filling stroberi jam... yang rasa pandan tanpa filling, tidak sempat difoto...

Setelah packing selesai, baru muncul ide 'hemat energi', yaitu sekalian buat bekal sekolah esok harinya.... hehe.... ini tampilannya....


Saya potong jadi dua lagi, cocok buat mulut anak2 yang mungil... just one bite! :)
Monggo...ini resepnya....

LAMINGTON CAKE
by nanahanuna kitchen

Bahan Sponge Cake:
8 butir telur utuh
200 gram gula pasir
200 tepung terigu protein sedang
1 sdm susu bubuk
1 sdm maizena
100 gram unsalted butter, cairkan
sepertiga sdm emulsifier (rumit kali bikin takarannya yaaa :p)
pasta pandan
selai stroberi paletta

Bahan coklat siram:
DCC: susu UHT = 2:1, misal 250gram : 125 ml (saya pakai UHT Mimi-Vanila, kemasan putih-krem, di Siantar cuma 1 toko yang jual...>_<  rasanya lebih yummiii...cobain deh, hehe)

Bahan taburan:
Kelapa parut disangrai dg api kecil, aduk terus sampai kering

Cara membuat:
Panaskan oven 180 dercel.  Kocok telur , gula pasir, emulsifier, sampai adonan mengembang, kental, berjejak. Masukkan tepung+maizena+susu bubuk, aduk rata, boleh mix dengan speed rendah hingga rata. Masukkan butter cair, aduk balik. Tambahkan pandan. Tuang dalam 2 buah loyang 24x24x24cm. Panggang hingga matang. Dinginkan.

Tim DCC yang sudah dipotong2 kecil, masukkan susu UHT, aduk hingga tercampur rata.

Cara penyajian:
Potong spongecake kotak2. Bisa dibelah dua, olesi selai, lalu tangkupkan kembali. Atau boleh potong kotak biasa tanpa selai. Olesan bisa berupa butter cream/whipcream/ganache/dll sesuai selera.  

Masukkan potongan cake ke dalam kulkas 5-10 menit. Lalu celupkan 5 sisinya dalam coklat. Jika permukaan coklat siram sudah kaku, taburi kelapa kering.  Sajikan.

Selamat mencobaaa...... ^_^

PUDING SUSU BINTIK

Salah satu menu bekal sekolah andalan kalo mamanya kesiangan/tidak fit/minim bahan...apalagi kalau bukan puding atau agar-agar atau jelly..yaa..semacamnya lah... ini juga jadi pilihan kalau anak sedang batuk/sariawan...

Kali ini saya bikin Puding Susu Bintik, relatif praktis... karena buru-buru, takarannya pakai feeling...silap-silap sikit harap maklum ya...hehe...

Bahan:
250 ml air (bisa pakai susu UHT plain)
2 sdt serbuk agar-agar
1 sdt serbuk jelly
5 sdm susu kental manis (kalau pakai susu UHT, bahan ini di-skip)
5 sdm gula pasir (atau sesuai selera)
1/3 sdt garam
cacahan DCC (Dark Cooking Chocolate), bisa diganti mises coklat

Cara membuat:
Campur air, serbuk agar-agar, serbuk jelly, gula pasir, garam, aduk rata hingga serbuk agar dan jelly larut. Setelah rata, panaskan di atas kompor, hingga mendidih, matikan api, tuang susu kental manis. Aduk rata. Tunggu hingga uap yang mengepul di atas adonan hilang. Taburkan cacahan DCC atau mises di dasar cetakan. Tuang adonan perlahan dalam cetakan. Dinginkan. Lepas dari cetakan, tata di kotak bekal.
Hasilnya....simpel banget, gapapa deh...yang penting anak-anak sukaa...mamanya ga kebagian >_<



Pakai cetakan apapun bisa, saya pakai cetakan mawar kecil.... biar bisa sekali 'hap!' :)
























































Bolu Kukus Gula Merah

Sebelumnya tidak berminat mencoba resep bolkus bergula merah, saya pikir rasanya membosankan dan amis. Tapi entah kenapa...kemaren pingiiin bikin, mumpung punya gula palem halus sebungkus.


Akhirnya memutuskan untuk pakai resep yang ini:


BOLU KUKUS GULA MERAH
source : Vivi Liong
Bahan :
500 gr tepung terigu
400 gr gula merah rebus dengan 400 ml air
100 gr gula pasir
2 butir telur
1 sdt baking powder
1 sdt soda kue
250 ml minyak sayur
seujung sendok teh emulsifier (untuk menyingkat waktu, karena bikinnya sebelum subuh, takut tidak terkejar jadi bekal sekolah)
mises untuk taburan


Cara membuat :

1. Kocok telur, gula pasir, baking soda dan baking powder sampai lembut dan mengembang.
2. Masukkan satu persatu larutan gula merah bergantian dengan tepung terigu dan minyak sayur sambil diaduk rata.
3. Tuang ke dalam cetakan hingga agak penuh.
4. Taburi mises.
5. Kukus selama kurang lebih 25-30 menit hingga kue merekah, angkat.

Setelah dicoba, ternyata...tidak menyesal...:)
Untuk bekal Hanun, saya bikin versi mini...'mekrok'nya tidak maksimal sih, huhuhu...bikinnya buru-buru...



Yang coklat2 di atas itu mises yang melumer...  



Eeh, tetep ludesss....dimakan rame2 sama temen2nya...hihihi... #happy mom

Ini versi ukuran sedangnya.... buat sarapan...




Hasilnya lembuuut bangeeet, sengaja saya sisain untuk esok harinya...dan tetepp lembut juga. Rasanya legit, tidak amis,  dan saking lembutnya...tanpa dikunyah pun gigitan bolunya bisa hancur hanya dengan tekanan lidah... hohoho..

Pas buat bontot sekolah. Cocoook jadi teman ngopi di pagi hari.
Yang jelas, Halwa (2y2m) bolak-balik ke dapur, tambuuh terus, hihi...


Alhamdulillaah.

Met mencoba ya, rencangs :)

Donat Kabocha (Labu Jepang)


Dengar nama Kabocha (Labu Jepang), langsung teringat MPASI (Makanan Pendamping ASI) favorit Hanun dan Halwa, dulu di usia 6 bulan ke atas. Biasanya saya bikin puree atau dipotong kecil2 dicampur sayuran lain. Labu ini berwarna orange terang, baik kulit maupun isinya. Karena ada juga jenis labu kuning (biasanya jenis lokal) yang dagingnya berwarna kuning pucat. Kabocha ini konon banyak manfaatnya. Selain kandungan vitamin A, C, dan kalsium yang tinggi, kabocha  mencegah sejak dini terserang penyakit jantung dan kanker. Yang jelas, rasanya manisss alami dan lembuuut... jadi anak2 suka :)

Di Siantar, cukup susah mencari labu kuning yang berwarna orange terang luar dalam... kebetulan di akhir pekan saya 'nemu' di sebuah supermarket, wahh...senang sekali...jadi ada ide buat bikin bekal sekolah Hanun deh.... Donat Kabocha, hehe...

Ini hasilnya... 


Teksturnya lembut dengan warna kuning alamiiii.....





Fotonya gelap, karena motretnya buru-buru, sambil nunggu jemputan bus, di pagi2 yg mendung :) 

Hasilnya empuuk... cuma mungkin kurang manis buat yang suka manis... jumlah gulanya bisa ditambah, saya pakai resep mbak Ricke.

Donat Kabocha

Bahan :
150 gr labu kuning kukus, haluskan
200gr tepung terigu protein tinggi (saya pakai Cakra)
100gr tepung terigu protein sedang (saya pakai Segitiga  Biru)
20 gr susu bubuk
6 gr ragi instant
30 gr gula pasir
2 kuning telur
1/2 sdt vanila essens
30 gr butter (margarin juga boleh)
1/2 sdt garam


50 ml susu cair dingin (tuang sedikit2 ya...tidak harus terpakai semua, tergantung kadar air labu yang digunakan, kalau sudah cukup kalis, hentikan penambahan susu cair ini atau jika kurang cairan bisa ditambahkan)

Cara membuat :
1.Tepung terigu, susu bubuk, ragi dan gula pasir, campur dalam sebuah wadah, hingga rata.
2. Masukkan kuning telur, vanilla dan labu kukus, uleni hingga tercampur rata.
3. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.
4. Masukkan butter/margarin dan garam, uleni hingga adonan kalis (tidak menempel di tangan dan cukup elastis)
5. Setelah adonan kalis, bentuk bulat lalu tutup dengan plastik wrap atau serbet bersih, diamkan selama 30 menit.
6. Kempiskan adonan, kemudian bagi menjadi masing-masing +- 30 gr, bulatkan, kemudian istirahatkan kembali selama 15 menit dalam loyang yang sudah diberi tepung terigu tipis.
7. Panaskan minyak untuk menggoreng.
8. Lubangi bagian tengah dengan sumpit, lalu goreng sampai matang. Dinginkan.
9. Sajikan dengan gula donut atau hiasi dengan coklat batang yang dilelehkan, seperti ini....




Karena donatnya kurang manis.... buat yg suka manis2 silakan ditambahi topping coklat lemon seperti ini...

Sisa dough donat saya coba simpan di lemari es, lalu saya bentuk lagi esok harinya dalam versi bentuk sate, tapi tanpa tusuk, karena miriiis kalo malah melukai anak di sekolah.



Kali ini toppingnya pake DCC coklat...
Bikin donat Kabocha ini kudu sabarrrr dan siap menerima hasil yang ada lho ya...alias tidak boleh putus asa kalau gagal, apalagi marah2...qiqiqi...coba lagi... coba lagi...

Pokoknyaa jangan berhentiiii sebeluuum... dapat satu hadiah.
Apaa? Uang? Bukan.  Pujian? Bukan.
Orderan? Bukan. Jadi..?
Jadiiii....jangan berhenti sebeluuum melihat kotak bekal anak kita kosong alias habiiiis....
Buat saya, itu hadiah besarnya.
Rasanya senaaangggg pake bingits... perjuangan malem2 nguprek di dapur terbayar sudah... apalagi pas anak cerita teman2nya ikutan makan....daaan sampe rumah minta lagiii....whaaaa.....capeknya hilang! #emak norak #yo ben :D


Alhamdulillah... akhir kata, met mencoba ya :)