Kamis, 05 Desember 2013

Sate Endog Gemak (Sate Telur Puyuh)


Edisi nostalgia. Ini salah satu lauk favorit saya pas kecil.

Buat yang masa mudanya di Jogja dan sering makan di Angkringan, pasti tidak asing dengan menu 'mewah' satu ini. Kalau tidak salah, jaman saya harganya 1000 rupiah per tusuk. Uang segitu biasanya saya belikan Tahu Isi karena bisa dapat 5, hahaa...tapi kalo kebetulan habis gajian dari part timer atau honor ngajar privat, sekali-sekali boleh doong 'sombong' dikit: beli nasi kucing plus si sate endog gemak ini, nikmaaattt... *ini bangga apa meratap ya? qiqiqi... :p*.

Salam kangen untuk Angkringan di depan Kopma UGM, di belakang Gelanggang UGM, dan yang di utara Bunderan UGM. Kayaknya sekarang kok udah pada ga ada semua ya...hiks. Tapi setidaknya di Jl. Magelang masih ada :)

Wes ah...buat yang mau mencoba, terutama perantau yang susaaah nyari beginian...monggo, ini resepnya...

Sate Endog Gemak (Sate Telur Puyuh) ala saya
Bahan :
-30 butir telur puyuh, rebus, kupas, cuci bersih
-5 siung bawang merah
-3 siung bawang putih
-1 sdm ketumbar (disangrai dulu, lebih sedap)
-3 lembar daun salam
-2 ruas jari, lengkuas
-1 batang serai
-100 gr gula merah/gula jawa (bisa lebih, tergantung selera), sokur2 bisa pakai gula asli dari Jogja, maknyusss....
-kecap, secukupnya, kira-kira bisa menambah hitam kuah rebusan
-garam dan gula pasir secukupnya
-air untuk merebus

Cara membuat:
Haluskan duo bawang dan ketumbar. Tidak perlu sampai halus sekali. Masukkan bumbu halus dalam air rebusan, tambahkan serai, lengkuas, daun salam, gula, garam. Tunggu mendidih dan bumbu matang, masukkan telur puyuh, tambahkan kecap, tunggu hingga air berkurang dan telur sudah berubah coklat. Saring, guyur dengan air matang. Tusukkan telur puyuh pada lidi. Sajikan.


Met mencobaaa....














Senin, 02 Desember 2013

Brownies Ekonomis (3 telur)

Banyak varian brownies, ada yang kukus, panggang, super fudge, banyak telur, dan irit telur. Masing-masing punya penggemar. Nah, kali ini saya coba resep brownies irit telur alias ekonomis. Teksturnya agak liat tapi tetep lembut, bahkan sangat lembut sehingga perlu dimasukkan kulkas dulu, sesaat sbelum dipotong. Sangat enak jika dikonsomsi dingin. Kalo saya bilang, rasanya mirip brownies D*nkin D*nut. Teringat, duluuuu tiap beli brownies D*nkin, makannya dikit-dikit, diemut dulu baru dikunyah, takut cepet abiiis, karena harganya cukup mahal buat kantong guru les kayak saya, hihii...insya Alloh, apapun yang sedikit, kalo disyukuri tetep nikmaaat... dan alhamdulillaaah...sekarang bisa bikin sendiri, hehehe...
Yukkk...buat yang mau nyoba, silakan simak resepnya, saya pakai resep dari Chef Budi Sutomo (thanks, Chef!).

Brownies Panggang 3 Telur

Bahan:120 g tepung terigu
200 g margarin
3 butir telur, kocok hingga mengembang
200 g dark cooking chocolate, potong-potong
150 g gula pasir halus/gula bubuk
60 g potongan kacang almond/kenari
¼ sdt garam halus

Cara Membuat:
1.
Campur tepung terigu dengan gula halus, aduk rata. sisihkan.
2. Panaskan margarine hingga meleleh. Masukkan potongan cokelat, dan garam, aduk hingga cokelat meleleh. Angkat, dinginkan hingga hangat.
3. Di tempat terpisah, kocok telur menggunakan mixer hingga mengembang. Masukkan campuran tepung terigu dan gula halus ke dalam kocokan telur sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula plastik hingga rata.
4. Tuang margarin, cokelat dan gula yang telah dilelehkan ke dalam adonan telur. aduk rata. Tambahkan potongan kacang almond/kenari. Aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialas dengan kertas roti dan diolesi margarin, ratakan. Taburi atasnya dengan irisan kacang almond.
5. Panggang di dalam oven bertemperatur 170 derajat celcius selama 45 menit atau hingga kue matang. Angkat. Potong-potong. atur di dalam piring saji, hidangkan.

Saran:
Karena tektur brownies ini sangat lembut dan rapuh, sebelum dipotong, sebaiknya dimasukkan ke kulkas +-30 menit agar lebih set, supaya tidak hancur saat dipotong.

Selamat mencoba yaa....
Oh ya, ini hasil brownies yang saya buat.... menuju potongan2 terakhir masuk perut... :))