Jumat, 03 Oktober 2014

Donat Kabocha (Labu Jepang)


Dengar nama Kabocha (Labu Jepang), langsung teringat MPASI (Makanan Pendamping ASI) favorit Hanun dan Halwa, dulu di usia 6 bulan ke atas. Biasanya saya bikin puree atau dipotong kecil2 dicampur sayuran lain. Labu ini berwarna orange terang, baik kulit maupun isinya. Karena ada juga jenis labu kuning (biasanya jenis lokal) yang dagingnya berwarna kuning pucat. Kabocha ini konon banyak manfaatnya. Selain kandungan vitamin A, C, dan kalsium yang tinggi, kabocha  mencegah sejak dini terserang penyakit jantung dan kanker. Yang jelas, rasanya manisss alami dan lembuuut... jadi anak2 suka :)

Di Siantar, cukup susah mencari labu kuning yang berwarna orange terang luar dalam... kebetulan di akhir pekan saya 'nemu' di sebuah supermarket, wahh...senang sekali...jadi ada ide buat bikin bekal sekolah Hanun deh.... Donat Kabocha, hehe...

Ini hasilnya... 


Teksturnya lembut dengan warna kuning alamiiii.....





Fotonya gelap, karena motretnya buru-buru, sambil nunggu jemputan bus, di pagi2 yg mendung :) 

Hasilnya empuuk... cuma mungkin kurang manis buat yang suka manis... jumlah gulanya bisa ditambah, saya pakai resep mbak Ricke.

Donat Kabocha

Bahan :
150 gr labu kuning kukus, haluskan
200gr tepung terigu protein tinggi (saya pakai Cakra)
100gr tepung terigu protein sedang (saya pakai Segitiga  Biru)
20 gr susu bubuk
6 gr ragi instant
30 gr gula pasir
2 kuning telur
1/2 sdt vanila essens
30 gr butter (margarin juga boleh)
1/2 sdt garam


50 ml susu cair dingin (tuang sedikit2 ya...tidak harus terpakai semua, tergantung kadar air labu yang digunakan, kalau sudah cukup kalis, hentikan penambahan susu cair ini atau jika kurang cairan bisa ditambahkan)

Cara membuat :
1.Tepung terigu, susu bubuk, ragi dan gula pasir, campur dalam sebuah wadah, hingga rata.
2. Masukkan kuning telur, vanilla dan labu kukus, uleni hingga tercampur rata.
3. Tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.
4. Masukkan butter/margarin dan garam, uleni hingga adonan kalis (tidak menempel di tangan dan cukup elastis)
5. Setelah adonan kalis, bentuk bulat lalu tutup dengan plastik wrap atau serbet bersih, diamkan selama 30 menit.
6. Kempiskan adonan, kemudian bagi menjadi masing-masing +- 30 gr, bulatkan, kemudian istirahatkan kembali selama 15 menit dalam loyang yang sudah diberi tepung terigu tipis.
7. Panaskan minyak untuk menggoreng.
8. Lubangi bagian tengah dengan sumpit, lalu goreng sampai matang. Dinginkan.
9. Sajikan dengan gula donut atau hiasi dengan coklat batang yang dilelehkan, seperti ini....




Karena donatnya kurang manis.... buat yg suka manis2 silakan ditambahi topping coklat lemon seperti ini...

Sisa dough donat saya coba simpan di lemari es, lalu saya bentuk lagi esok harinya dalam versi bentuk sate, tapi tanpa tusuk, karena miriiis kalo malah melukai anak di sekolah.



Kali ini toppingnya pake DCC coklat...
Bikin donat Kabocha ini kudu sabarrrr dan siap menerima hasil yang ada lho ya...alias tidak boleh putus asa kalau gagal, apalagi marah2...qiqiqi...coba lagi... coba lagi...

Pokoknyaa jangan berhentiiii sebeluuum... dapat satu hadiah.
Apaa? Uang? Bukan.  Pujian? Bukan.
Orderan? Bukan. Jadi..?
Jadiiii....jangan berhenti sebeluuum melihat kotak bekal anak kita kosong alias habiiiis....
Buat saya, itu hadiah besarnya.
Rasanya senaaangggg pake bingits... perjuangan malem2 nguprek di dapur terbayar sudah... apalagi pas anak cerita teman2nya ikutan makan....daaan sampe rumah minta lagiii....whaaaa.....capeknya hilang! #emak norak #yo ben :D


Alhamdulillah... akhir kata, met mencoba ya :)
































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar